#MondayJournal : BEING ASIAN

Well, this certainly has been heard a lot these days. Terutama banget ketika, Aku dan suami memulai rencana untuk menikah. Sedikit – sedikit orang mulai tanya lalu keluarlah komentar, “but you’re Asian”. Tradisi ini dan itu, yang mana di mata orang lazim dijadikan seperti itu adalah sebuah tradisi tanpa arti.
Waktu itu, aku terus mau teriak rasanya, “yaudah kalo gitu aku mau jadi bule aja!”
Sangat bersyukur sekali, mempunyai orang tua yang bisa open-minded dan mengerti setiap keputusan yang di buat itu pasti ada alasan kenapa. Mereka gak pernah tuh, marah – marah dan bilang “kamu harus inget tradisi orang asia itu begini begitu”, instead mereka tetap membuat aku mengerti nilai-nilai tradisi yang pokok.

Ini aku kutip dari spocjournal.com , “ Sikap harmonis dalam keluarga dan menjauhkan diri dari konflik serta hidup selaras dengan watak sejati , bersahaja, jujur, dapat di percaya , berkerja keras, tahan bantingan, tidak menyakiti orang lain, bijaksana dan seterusnya, merupakan sikap yang bercirikan adat istiadat Tionghoa ( Asia ). “

Jadi, menurutku ambil nilai tradisi di keluarga mu itu lebih daripada sekedar ceremony. 

Stop saying that just because you're Asian is the main reason why certain things the way they are. Embrace your own culture, take the good things, leave the bad and always be open minded with other cultures.

Mood aku untuk menulis itu bisa di bilang langka banget sih, dan lebih sering aku suka throwback post. Blogging ini sebagai salah satu wadah buat aku mengungkapkan my perspective of life aja. Bisa jadi salah. Bisa jadi juga memang benar. 

Comments

Popular Posts